Rabu, 18 Juli 2012

Always learning

Beberapa hari lalu rame banget pada ngomongin taksi Porsche & Ferrari. Ternyata ini dalam rangka peluncuran layanan baru Mobile Banking Bank Mandiri. Kata orang bank-nya yang pernyataannya saya baca di mana gitu, taksi itu melayani penumpangnya, bank melayani nasabahnya. Terus, itu kan 2 jenis mobil canggih. Maksudnya mau ngomong bahwa layanan mobile banking yang mau launching itu seperti itu. Sebenarnya klop banget klo diklop-klopin. Belum lagi, efek word of mouth marketing-nya jalan. Oke lah. Yang bikin ribet adalah kemudian dihentikan Dishub dan pemilik brand mobil itu mengajukan tuntutan penggunaan merk dagang tanpa ijin. Saya pikir kegelisahan pemilik brand mobil mewah ini wajar. Brand mewah pasti dijaga baik-baik persepsi dan eksistensinya. Lha tiba-tiba sembarangan dipakai kendaraan umum? Gratis pula. Kira-kira kalau saya penjaga brand itu, marahkah saya? Atau seandainya pun bank ini meminta ijin ke pemilik brand mobil mewah ini, kasih ijin gak, ya? Oh ya, ternya taksi ini sudah seminggu mangkal di beberapa mall Jakarta. Katanya, taksi ini dikawal oleh Patwal 1 motor polisi ketika beroperasi. Tapi karena ini ketahuan ilegal dan dihentikan paksa operasinya, pihak kepolisian membantah melakukan pengawalan. Yeah, right. Very expected respond. Saya terkirimi pula broadcast message via Whatsapp untuk turut merasakan taksi mewah ini secara gratis. Gak terlalu saya anggap, sih. Pertanyaan saya sederhana saja: Dengan lalu lintas Jakarta saat ini, emang mau ngebut di mana tuh Prosche & Ferrari? :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar